Halo sobat Pecinta Kuliner, pasti kalian pernah mendengar nama makanan yang satu ini nih. Rawon, makanan sejenis sup berwarna pekat yang berasal dari Jawa Timur ini dengan mudah bisa kita temukan di pinggir jalan, kantin kantor, foodcourt, mall, atau bahkan di aplikasi pemesanan makanan seperti Gofood, Grabfood, Shopee Food, dll.
Sebagai informasi, Rawon pada tahun 2020 dinobatkan sebagai makanan sup terenak se-Asia oleh situs Taste Atlas. Jadi sayang banget dong kalo kalian belum pernah mencobanya makan Rawon. Minimal kalian harus mencoba makan Rawon sekali seumur hidup kalian. Dengan tambahan nasi, dijamin deh nantinya kalian akan ketagihan sama nikmatnya kuah, daging, serta sayuran dari Rawon.
Tapi sebelumnya mencicipi cita rasa Rawon, kita kenalan dulu yuk dengan masakan asal timur pulau Jawa yang sudah tersebar ke berbagai daerah. Tak kenal maka tak sayang, kurang lebih begitu pepatah mengatakan. Tentang kapan awal mulanya Rawon, sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti kapan masyarakat mulai memakan Rawon.
Dalam studi pustaka yang dilakukan oleh Sri Fajar Ayuningsih dari Institut Ilmu Sosial dan Manajemen Stiami di tahun 2017 tentang asal-usul Rawon. Dijelaskan bahwa beberapa kitab sastra Jawa Baru di abad 18, ditemukan informasi tentang masakan Rawon dan Kluwek yang menjadi bahan pembuatan Rawon. Untuk kluwek sendiri di kitab lain, Serat Centhini naskah sastra Jawa yang ditulis pada tahun 1735 Jawa (1811 Masehi) disebut beberapa kali kluwek di dalamnya.
Sementara di sisi lain, penelitian Pusat Kajian Makanan Tradisional, Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1977, menemukan sebuah bahasan mengenai masakan Rawon, yaitu rarawwan (sayur Rawon) dalam kitab Kakawin Bhomakaya. Resep Rawon juga muncul dalam serat Wulangan Olah-olah Warna-warni, sebuah buku masak milik Istana Mangkunegaran Surakarta yang dicetak di tahun 1926 (Haryono dan Kayati, 1998).
Dalam buku masak yang terdiri dari beberapa bagian, cara pembuatan Rawon dimasukkan ke dalam bab Olah-olahan Cara Jawi yang memiliki arti olahan atau masakan cara Jawa, di nomor 173.
Oh iya, selain enak ternyata Rawon memiliki berbagai khasiat loh Sobat Kuliner. Dikutip dari Grid Health, kluwek yang ada dalam kuah Rawon memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Jadi ga Cuma memberikan citarasa pada Rawon, kluwek juga memiliki manfaat bagi tubuh kita.
Dari laman organisasi.org, dalam 100 gram Kluwak, mengandung energi sebesar 273 kilokalori, kalsium 40 miligram, protein 10 gram, lemak 24 gram, karbohidrat 13,5 gram, dan zat besi 2 miligram, dan fosfor 100 miligram, Selain itu kluwek juga kaya akan vitamin C 30 miligram dan vitamin B1 0,15 miligram.
Sementara itu menurut Good News from Indonesia, di dalam semangkuk Rawon juga terdapat kandungan protein yang dibutuhkan dalam proses metabolisme dalam tubuh, menjaga sel-sel didalam tubuh tetap sehat lewat proses produksi dan regenerasi sel-sel tubuh yang telah mati. Zat besi yang terkandung pada Rawon bermanfaat untuk memperlancar suplai oksigen di otot sehingga membuat fungsi dan kinerja dari otot meningkatkan. Selain itu juga enzim yang ada di dalam tubuh juga disusun oleh berbagai komponen yang didukung oleh zat besi ini.
Nah khasiat terakhir nih Sobat Kuliner yang ada di dalam masakan Rawon. Dalam racikan Rawon terdapat rempah-rempah yang ada didalamnya terdapat vitamin C. Selain menjaga kesehatan kita, vitamin C ini terdapat kandungan antioksidan yang nantinya dapat membuat kulit kita menjadi sehat. Dimana nantinya antioksidan berperan sebagai penangkal radikal bebas yang tiap hari kita terpapar dan dapat berbahaya dan merusak kulit kita.
Nah setelah kita tau dan mengenal dengan Rawon, rasanya ga lengkap nih kalo kita ga tau bahan-bahan serta cara memasaknya. Jangan lupa dicatat ya sobat kuliner agar nantinya kalian bisa membuat Rawon di rumah. Berikut bahan dan cara memasak Rawon dikutip dari website Makan Apa Hari Ini:
Bahan
- 500 gram daging sandung lamur sapi
- 1 dengkul sapi, belah dua
- 3 lembar daun jeruk purut segar
- 1 batang serai, memarkan
- 1 sendok makan air asam jawa
- 2 batang daun bawang, iris seukuran 1 cm
- 1 sendok makan penyedap makanan
- 1 sendok makan garam
- 3 liter air
- 5 sendok makan minyak goreng
Bumbu halus
- 4 siung bawang putih
- 8 butir bawang merah
- 5 buah keluak, geprek dan rendam isinya dengan air panas
- 4 butir kemiri, sangrai
- 1 cm kunyit, bakar
Pelengkap
- Taoge pendek
- Telur asin
- Sambal rawit
- Jeruk nipis
- Emping
Cara membuat
- Pertama rebus daging dan dengkul sapi hingga setengah lunak. Potong daging sesuai selera dan sisihkan.
- Kemudian masukkan bumbu penyedap makanan dan garam ke dalam air rebusan daging.
- Tumis sampai halus bumbu, daun jeruk, serai, dan lengkuas hingga harum dan matang.
- Lalu masukkan potongan daging ke dalam tumisan, masak sampai bumbunya meresap ke daging.
- Terakhir masukkan tumisan daging tadi ke dalam kuah kaldu. Masak dengan api kecil hingga daging memiliki tekstur empuk.
- Sajikan hangat beserta pelengkap.
Nah itu dia sejarah, khasiat, hingga bahan-bahan serta cara masak dari makanan Rawon. Di cuaca hujan belakangan ini, tentu menjadi waktu yang tepat untuk menikmati Rawon Sobat Kuliner. Ditemani dengan nasi hangat serta tambahan cabe bagi kalian yang suka makanan pedas. Bisa kalian masak sendiri Rawonnya, atau jika kalian tidak memiliki waktu kalian bisa beli di tempat terdekat.